Sholat selama dalam perjalanan dapat dilaksanakan dengan cara dijamak dan Qashar. Jamah haji adalah tergolong musafir yaitu orang yang sedang melakukan perjalanan. Allah telah memberikan keringan (rukshah) bagi seorang musafir dalam menjalankan sholat wajib selama di perjalanan.
Bagi seorang jamaah haji perlu juga mempelajari kembali sholat selama di perjalanan ini. Perjalanan jamaah haji akan menempuh jarak yang sangat jauh. Perjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci saja membutuhkan waktu 9- 11 jam, sudah barang tentu kita akan melewati waktu-waktu sholat. Dalam hal ini kita dibolehkan melaksanakan sholat wajib dengan cara dijamak dan qashar.
Sholat dengan cara dijamak yaitu mengumpulkan (jamak) 2 sholat wajib dalam satu waktu yang sama. Sholat wajib yang bisa dijamak yaitu sholat dzuhur dengan ashar dan sholat maghrib dengan Isyak. Sholat jamak ini ada dua cara yaitu:
- Jamak Taqdim yaitu mengumpulkan 2 sholat wajib yang terdahulu maksudnya mengerjakan/ menjamak sholat dzuhur dan ashar diwaktu sholat dzuhur dan Sholat Maghrib dan Isyak dikerjakan pada waktu Magrib.
- Jamak Ta’khir yaitu mengumpulkan 2 sholat wajib yang dikerjakan pada waktu belakang maksudnya mengerjakan/ menjamak Dhuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Ashar, dan mengerjakan magrib dengan isyak di waktu Isyak.
Sholat Qashar, qashar artinya menyingkat/ meringkas maksudnya meringkas Sholat yang 4 rakaat (seperti Sholat Dhuhur, Ashar atau Isyak) menjadi 2 rakaat sedangkan Sholat Magrib tetap 3 rakaat. Sholat Subuh tidak dapat dijamak ataupun diqashar.
Sholat Jamak Qashar maksudnya dua shalat fardlu dikerjakan bersamaan dengan meringkas rakaat-rakaat sholat menjadi 2 rakaat. Misalnya sholat Dhuhur dan Ashar dijamak qashar, yaitu mengerjakan sholat dhuhur 2 rakaat kemudian dilanjutkan dengan sholat ashar 2 rakaat. Sholat tersebut bisa dilakukan pada waktu Dhuhur (Taqdim), bisa juga dilaksanakan pada waktu ashar (ta’khir) dan bisa dilakukan secara berjamaah.
Begitu pula dengan Sholat Magrib dan Isyak bisa dijamak dan qashor. Caranya mengerjakan sholat magrib 3 rakaat dahulu kemudian dilanjutkan mengerjakan sholat Isyak 2 rakaat. Sholat tersebut bisa dilakukan pada waktu Magrib (Taqdim), bisa juga dilaksanakan pada waktu Isyak (ta’khir) dan bisa dilakukan secara berjamaah.
Diantara sholat yang dijamak qashar, tidak ada sholat sunnah. Jika dilaksanakan berjamaah sholat berikutnya dilanjutkan dengan iqomah saja. Begitu pula setelah melaksanakan sholat dijamak qashar tidak ada sholat sunnah pula.
CARA MENGERJAKAN SHOLAT DI PESAWAT
Sebelum mengerjakan sholat disyaratkan kita bersuci atau berwudlu dahulu. Jika dalam kondisi darurat dan tidak ada air yang mencukupi untuk berwudlu maka dianjurkan untuk melaksanakan tayamum (lihat Cara Tayamum di Pesawat). Karena di pesawat ketersediaan air sangat terbatas da demi keselamatan penumpang maka kita dianjurkan untuk bertayamun. Setelah bersuci dengan tayamum selesai, kita bisa mengerjakan sholat.
Sholat Fardlu di pesawat bisa dilakukan dengan dijamak dan qashar. Pada intinya sholat di pesawat dikerjakan dengan posisi duduk di kursi pesawat karena memang kita tidak bisa berdiri, ruku’ dan sujud dengan sempurna. Doa-doa dalam sholat sambil duduk sama dengan doa-doa ketika sholat sambil berdiri sesusai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Berikut cara sholat di pesawat:
1. Dengan posisi duduk di kursi pesawat. Niat sambil Takbiratul ihram
2 Tangan bersidekap seperti layaknya sholat sambil berdiri, membaca doa iftitah, Surat Al Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.
3. Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
4. I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
5. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
6. Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
7. Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
8. Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersidekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.
9. Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
10. I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
11. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
12. Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
13. Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
14. Duduk Tasahut Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tasahut akhir.
15. Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.
16. Berdoa dan berdzikir setelah selesai sholat.