Thawaf Mengelilingi Ka’bah


Thawaf ialah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali putaran, dimulai dan diakhiri dari garis/ arah sejajar dengan Rukun Hajar Aswad, tidak harus lurus dengan sudut Rukun Hajar Aswad.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Thawaf :

  1. Suci dari hadats, najis dan menutup aurat.
  2. Dimulai dari sudut/ Rukun Hajar Aswad dengan mengangkat/ menghadapkan telapak tangan kearah Hajar Aswad lalu dikecup sebagai isyarat mencium Hajar Aswad sambil bertakbir.
  3. Niat thawaf untuk Thawaf Sunah.
  4. Dilakukan dengan menyempurnakan 7 kali putaran dengan khusuk, berdo’a atau berdzikir dan tidak ada kegiatan lain selain thawaf. Ka’bah berada di sisi kiri.
  5. Disunahkan berlari-lari kecil (ramal) pada tiga putaran pertama (bila memungkinkan dan berjalan biasa pada empat putaran selanjutnya.
  6. Disunahkan mengusap Rukun Yamani (bila memungkinkan) atau cukup dengan mengangkat tangan sebagai isyarat saja.
  7. Thawaf diharuskan muwalat (terus menerus) kecuali terputus kareana udzur syar’i seperti karena ada Shalat Fardu berjamaah, batal wudhu, isirahat karena pusing atau lelah dan sebagainya.
  8. Setelah thawaf disunahkan Sholat Sunah 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim atau dimanapun di dalam Masjidil Haram, berdo’a di Multazam dan minum air Zam-zam.


Macam-Macam Thawaf

1. Thawaf Wajib

  1. Thawaf Ifadah: Merupakan salah satu Rukun Haji disertai dengan Sa’i. Sebaiknya dilakukan secepatnya sekembali dari Mabit di Mina.
  2. Thawaf Umrah: Merupakan salah satu Rukun Umrah baik Umrah Wajib maupun Umrah Sunah dan disertai dengan Sa’i
  3. Thawaf Nadzar: Thawaf ini dilakukan karena kita benadzar/ janji kepada Allah SWT tentang sesuatu yang telah dikabulkan. Thawaf ini tidak disertai Sa’i

2. Thawaf Sunah
Dilakukan kapan saja orang menghendaki dan tidak diikuti dengan Sa’i.

3. Thawaf Qudum (Thawaf Kedatangan)

Dilakukan ketika kita baru datang di Makkah. Wajib dilakukan bagi orang yang melaksanakan Haji Ifrad dm Qiran. Untuk Haji Tamattu’, Thawaf Qudumsudah termasuk dalam thawaf umrahnya.

4. Thawaf Wada (Perpisahan)
Wajibdilakukan ketika kita akan meninggalkan Makkah untuk pulang ke Tanah Air bagi Gelambang I atau pergi ke Madinah bagi Gelombang II.

Penulis


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page